PHP Unit Test Explorer With Laravel Sail

Image
What is PHP Unit Test Explorer Before we discuss in deep, i want to explain the standard definition. PHP Unit Test Explorer is one of extensions in visual studio code. You can search in extension menu and install it.  After installed, you can find it on sidebar. It has test tube icon. Laravel Sail Laravel sail is one of laravel tools for easy and consistent development. Under the hood, it uses docker and docker compose. One advantage using sail is we don't need to setup bunch of php and web server configuration. It was already handled by sail. We just need to run docker compose command or via sail command. You can learn more detail about how sail works in Laravel documentation here . What if we want to implement TDD in Laravel? As developer, we need to make sure our code run well. So, we need to test it by implementing TDD. Luckily, Laravel support TDD by default. You can run artisan command to generate test file. In the newest version, Laravel supports phpunit and pest configurati

Mini Review Buku "Succeding with Open Source" Bagian 1

Kali ini kita coba bahasa sesuatu yang aga berat yuk. Kebetulan kantor saya menyediakan perpustakaan mini. Berjajar buku-buku rapi. Sayangnya bukan buku keluaran terbaru. Buku-buku lawas dan sebagian besar buku-buku teknikal. Saya yang hobi baca ini ya pastinya langsung jelajahi semua buku yang ada. Memang sebagian besar buku-buku yang ada merupakan cetakan lama. Dari semua buku yang ada, saya menemukan harta karun. hehehe.


Judul buku ini Succeding with Open Source, kalau diterjemahkan ke bahasa kita artinya kurang lebih meraih keberhasilan dengan sumber terbuka. Ya, buku ini memang buku yang sejak lama saya cari. Menyelami dunia Open Source lebih dalam. Buku ini ditulis oleh Bernard Golden, Seorang yang sudah sangat berpengalaman di industri Software. Walaupun buku ini diterbitkan tahun 2004, value di dalamnya masih sangat relevan sampai sekarang.

Pada bagian pertama ini, saya akan coba berbagi sudut pandang Open Source yang dikupas Bernard Golden. Buku ini berhasil menjawab kegelisahan saya tentang Apa itu Open Source sebenarnya. 2 point besar ini menjawab eksistensi Open Source

1. Source Code Availability

Gaung Open Source akhir-akhir ini semakin nyaring. Khususnya di dunia Software development. Sebagai seorang developer, saya sering berinteraksi dengan pustaka atau kode program orang lain dimana kode tersebut dapat dengan jelas dilihat dan dipelajari pada situs-situs populer semacam github. Nah dalam bukunya, Bernard Golden menjelaskan Open Source sebagai sebuah gagasan source code availability (ketersediaan kode sumber). Bernard Golden meletakkan point ini di awal karena menurut saya inti dari open source memang ketersediaan. Ketersediaan ini membuat orang lain dapat mengunduhnya, mengaksesnya dari sumber manapun dan bahkan bisa mengubahnya sesuai apa yang diinginkan. Di dunia Software development, product yang dibuat tentunya akan didistribusikan sebagai bentuk akhir product tersebut dalam bentuk satu kestuan. Dalam hal ini binary untuk software yang melalui proses kompilasi.

Dalam konsep Open Source, product tidak hanya didistribusikan dalam bentuk binary, namun juga menyertakan akses ke kode sumber. Hal ini akan memberikan dampak yang positif bagi Pengembangan Software. Apa misalnya? Pengembang Software dapat menyesuaikan atau melakukan kostumisasi sesuai kebutuhan. Saya pribadi sering menjelajahi proyek-proyek Open Source. Baik lokal maupun international. Dengan konsep keterbukaan ini, banyak orang khususnya pengembang mendapatkan keuntungan. Mereka dapat mempelajari kode penulisan yang baik, efisien dan sesuai best practice karena biasanya Software Open Source yang sudah matang, dikelola oleh Pengembang-pengembang senior yang sudah berpengalaman.

2. Zero-Price Software

Konsep zero-price dibahas dengan sangat jelas oleh Bernard Golden. Siapapun dapat memperoleh Software Open Source tanpa ada biaya tambahan apapun. Sangat berbeda dengan Software dengan lisensi kepemilikan. Selain Software tidak bisa diakses terbuka, banyak pula aturan yang harus diikuti. Termasuk biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat dari Software tersebut. Konsep Zero-price ini cukup membingungkan orang awam karena jika berkenaan dengan harga, pola pikir pertama adalah antara gratis dan berbayar. Ya, software berbasis Open Source memang gratis, tapi nilainya lebih dari itu.

Kita contohkan aplikasi classic yang banyak beredar di kalangan masyarakat Winamp. Aplikasi media player sejuta umat di zaman saya. Aplikasi ini merupakan kategori freeware. Aplikasi yang bisa diunduh gratis. Namun kebanyakan freeware juga menawarkan fitur-fitur yang hanya bisa diakses ketika kita membeli versi lengkap (Full version). Freeware tidak menyertakan kode sumber dalam pendistribusiannya. Maka, kita hanya dapat menggunakannya saja. Tanpa bisa mempelajari proses pembuatannya. Semangat ini berbeda dengan yang ditawarkan aplikasi Open Source. Seperti penjelasan point 1, keterbukaan merupakan nilai lebih.

Formulanya ialah.

Open Source Software = Zero Price Software  + Source Code Availability

Bayangkan pengembang Software  dari seluruh dunia bersatu menciptakan software Open Source yang bermanfaat luas. Memberikan solusi bersama-sama, menciptakan ide, menangani issue.

Seberapa tangguh Software tersebut?

Mari mulai ikut serta membangun Software Open Source.

Comments

Popular posts from this blog

Mengapa Saya Memutuskan Menjadi Seorang Freelancer?

PHP Unit Test Explorer With Laravel Sail

Completely a Mess or Achievement ? Evaluasi 2 Tahun di Jakarta