Sudah tak terasa saya sudah semakin tua. Usia 20an memang penuh tantangan. Baik fisik maupun batin. Sudah lama pula saya mencoba menaklukan dunia baru bernama programming. Tentu, masih sangat jauh jika berbicara tentang kontribusi untuk umat. Apalagi untuk dunia. 2 tahun lalu saya mantapkan diri menjelajahi dunia GNU/Linux lewat pintu Ubuntu. Di dalamnya sungguh banyak hal luar biasa. Mengantarkan saya ke banyak pintu-pintu lainnya. Yang lebih luar biasa lagi dalam perjalanan hingga ketitik ini saya menemui orang-orang hebat dengan suara masa depan tentang kebebasan software. Topik ini memang tak akan banyak menarik pendatang baru, tapi paling tidak menjadi pengantar bagi mereka yang ingin terus maju. Usia ilmu saya di dunia programming maupun komputer software masih sangat hijau jika boleh dibilang jika dibanding mereka yang sudah sejak lama menggaungkan nama FOSS.
Kini saya berada diposisi bagaimana mengembangkan sebuah software. Dan akhirnya saya merasakan bagaimana tantangan membuat sebuah software. Tidak mudah. Tidak murah. Apalagi dengan skill saya yang masih belepotan.
Di titik ini, saya tidak akan main-main menilai dan mengapresiasi sebuah software. bahkan software dengan konsep sederhana sekalipun. Dengan kemampuan saya yang sedikit ini, saya akan berkontribusi walapun sedikit dan remeh. Untuk apa? untuk mengungkapan cara bagaimana saya menghargai sebuah software. Cara yang bisa saya lakukan untuk menumbuhkan semangat free software. Walaupun, sampai saat ini masih sedikit apa yang bisa saya berikan untuk free software, setidaknya saya telah membebaskan diri untuk menggunakan software secara bijak. Saya tidak bermaksud merendahkan pengguna ilegal software terlepas mereka menggunakannya secara terpaksa, bangga ataupu tak mengerti konsepnya dan membela secara sepihak free software meskipun saya lebih memilih untuk berada di bawah bendera free software. Semua konsep itu memang dari kesadaran diri saya pribadi akan rumitnya membangun bahkan sebuah software sederhana sekalipun.
Saat ini saya telah menjelajahi beberapa bahasa pemrograman walaupun tidak mengenal secara dalam yang saya pelajari. Namun, satu hal yang pasti. Semakin menyelam semakin luas dan saya akan terlihat semakin bodoh. Ternyata, sangat sedikit yang masih saya pelajari di dunia programming.
Lanjutan dari perjalanan mengenal coding dengan judul yang berbeda
[ To be Continued ... ]
Comments
Post a Comment